Sekda Minut Panen Perdana Padi Ladang Di Desa Wineru Likupang Timur

TNews, Minut Sulawesi Utara – Dalam rangka mendukung Gerakan Swasembada Pangan sebagai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, Serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk Mendukung Swasembada Pangan dan Surat Edaran Bupati Minahasa Utara Nomor 8 Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Pemkab Minut), Rabu (23/04/2025), oleh Sekda Minut Ir. Nofly Wowiling, mewakiki bupati Joune Ganda, melaksanakan panen perdana padi ladang di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur..
Safari panen perdana dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Utara, Ir. Novly Geret Wowiling, M.Si, selaku Ketua Umum Satuan Tugas Gerakan Swasembada Pangan, berlangsung di Kebun Gunung Wori yang melibatkan instansi terkait yakni Dinas Pertanian, Camat Likupang Timur, PT. MSM, dan pihak TNIAD.
Novly mengatakan, panen raya padi ladang varietas unggul ini, dari lahan seluas 5 hektar yang dikelola oleh Kelompok Tani Tanjung Alam, akan menghasilkan 16 ton Gabah Kering Panen (GKP). Capaian ini menunjukkan produktivitas yang menggembirakan, yaitu 3,2 ton GKP per hektar.
“Keberhasilan ini tentu merupakan hasil kerja keras dan swadaya murni kelompok tani yang menunjang program pemerintah yakni swasembada pengan,” kata Sekda.
Sebagai bentuk dukungan berkelanjutan dan telah menjadi aturan terkait penggunaan Dana desa, maka Pemerintah Desa Wineru tentu akan terus berkomitmen mengalokasikan dana desa sebesar 20 persen untuk mensukseskan Gerakan Swasembada Pangan,” tegas Sekda yang adalah mantan kepala dinas Pertanian provinsi Sulut ini.
Disela kegiatan Panene Perdana, Sekda menyempatkan diri melakukan pengukuhan dua kelompok tani baru, yaitu Kelompok Tani Wineru Farming dan Kelompok Tani Kerja Nyata.
“Pemerintah kabupaten Minahasa Utara, bapak bupati dan wakil bupati, tentunya sangat berharap kedua kelompok ini dapat menjadi wadah bagi petani dalam peningkatan pengetahuan di bidang pertanian, kemudian keterampilan, dan tentu saja kesejahteraan, yakni dengan cara melakukan pertanian modern dan berkelanjutan,” ujar Novly. (***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan