TNews, Minut Sulawesi Utara – Mendukung upaya penegakkan hukum dalam menjaga keamanan laut di wilayah Kabupaten Minahasa Utara, sekaligus mempertegas dukungan Pemkab Minut, terhadap pengembangan potensi wisata bahari, utamanya di wilayah Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang yang juga merupakan wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, Pemkab Minut dan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (BAKAMLA RI), Rabu (30/4/2025) menyepakati penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Paradise Hotel Golf and Resort Likupang.
MoU ini ditandatangani Bupati Joune J.E. Ganda, SE, MAP, MM, MSi dan Kepala BAKAMLA RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, SH, M.Tr, Opsla, yang diwakili Sekertaris Utama Laksda TNI Samuel H. Kowaas, MSc, CSBA, juga diwarnai dengan pelaksanaan Pengukuhan Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala) Bakamla RI 2025.
Bupati Joune Ganda menyebutkan betapa pentingnya dilakukan pelatihan relawan, sebagai personel yang terlatih sebagai penjaga dalam mengamankan wilayah laut sekaligus juga sebagai penjaga keamanan ekosistem laut yang ada di wilayah ini.
“Terbentuknya Relawan Penjaga Laut Nusantara atau Rapala di Minut, sangat diharapkan menjadi garda terdepan menjaga dan meminimalisir laut kita dari potensi kerusakan serta tindak pidana, sekaligus dapat melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat nelayan tradisional, bagaimana menangkap ikan tanpa merusak ekosistem laut itu sendiri,” tegas Joune.
Dikesempatan itu juga, bupati menyatakan dukungan terkait penambahan fasilitas yakni pangkalan Baru yang lebih besar serta lebih representatif untuk BAKAMLA RI di wilayah Minut.
“Sebagai kabupaten yang memiliki wilayah laut yang cukup luas, kehadiran BAKAMLA RI di laut wilayah Minut memiliki arti yang sangat strategis, sehingga kami mendukung pembangunan pangkalan Baru yang lebih besar yang tentunya mendukung kegiatan-kegiatan BAKAMLA RI di daerah ini. Untuk itu kami sangat berharap dapat direalisasikan oleh pemerintah pusat,” ungkap bupati.
Dikesempatan terpisah, Sestama BAKAMLA RI Laksamana Muda, Samuel Kowaas, menjelaskan bahwa relawan penjaga laut yang dibentuk oleh BAKAMLA RI bertujuan melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan pengamanan wilayah laut di seluruh wilayah Indonesia.
“Relawan ini tentunya akan berfungsi sebagai mitra Bakamla dalam pelaksanaan patroli keamanan dan keselamatan di perairan Indonesia. Sebagai mitra juga tujuannya adalah mengoptimalkan pengamanan laut sekaligus menampung aspirasi masyarakat yang peduli terhadap kelestarian laut di wilayahnya masing-masing,” kata Samuel Kowaas.
Prosesi acara Penandatanganan Naskah Kerja Sama dan Pengukuhan Relawan Penjaga Laut Nusantara di Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara ini, dihadiri oleh personil BAKAMLA RI diantaranya Kolonel Tatang, CHRMP Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Madya, Kolonel Agus Ali Hardono, SE. M. Tr., Hanla, M.M., Kepala Pangkalan Minahasa dan Letkol Sri Hartati, SH., MH., Pranata, Humas Ahli Madya, jajaran pemerintah kabupaten Minahasa Utara, para Camat, hukum tua, tokoh masyarakat, serta relawan. (***/mt)