Era Kepemimpinan JGKWL, Minut Bebas Stunting 

“Bimbingan Teknis (Bimtek) WEB Monitoring Stunting (WMS) yang dibuka Kepala Bappeda Minut, Hanny T. Tambani, S.Sos., M.Si, Jumat (23/05/2025) di Aula Kantor Bappeda Minut”

TNews, Minut Sulawesi Utara‬ — Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Sulawesi Utara (Sulut), di bawah kepemimpinan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung (JG-KWL), berhasil membuat pencapaian gemilang dengan berhasil mewujudkan wilayah Minut bebas Stunting. ‎

‎Walaupunn saat ini stelah mencapai puncak dengan dinyatakan bebas stunting, namun komitmen menjaga prestasi tersebut tetap dlaksanakan, seperti ditandai dengan dilaksanakannya Bimbingan Teknis (Bimtek) WEB Monitoring Stunting (WMS) yang dibuka Kepala Bappeda Minut, Hanny T. Tambani, S.Sos., M.Si, di Aula Kantor Bappeda Minut.

‎Hanny dalam sambutan Tambani dalam sambutannya Bimtek WMS yang menhadirkan Sampatoro Larobu, SH, MH, sebagai narasumber, mengatakan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi, khususnya WEB Monitoring Stunting, sebagai nagian penting dari instrumen perencanaan dan pelaporan berbasis data terintegrasi.

Hanny bahkan mengatakan jika sistem yang dilaksanakan Pemkab Minut ini, sejalan dengan inisiatif Kementerian Dalam Negeri dan merupakan tolak ukur peranan penting mewujudkan perencanaan dan pelaporan yang akurat dan transparan.

“Penggunaan platform digital berbasis data dan teknologi, sangat memungkinkan dilaksanakan pemantauan secara langsung dan nyata sertab efektif terhadap seluruh program penurunan stunting yang sedang dilaksanakan, sehingga mempermudah dalam melakukan evaluasi dan perencanaan tingkat lanjut,” ungkap Hanny.

‎Selanjutnya disebutkan, pelaksanaan Bimtek melibatkan perwakilan berbagai perangkat daerah, baik sekretariat dan perangkat kecamatan maupun Kepala Puskesmas dan para PLKB Kecamatan serta pihak-pihak lain yang memiliki peran dalam program penurunan stunting di kabupaten Minut.

“Tujuan Bimtek ini secara khusus difokuskan pada peningkatan kapasitas aparatur pemerintah dalam mengolah data yang lebih baik dan memanfaatkan data konvergensi, melalui perencanaan yang terukur diharapkan dapat merumuskan kebijakan dan pelaksanaan program yang terukur dan efektif serta tepat sasaran. WEB Monitoring Stunting memfasilitasi pengambilan keputusan yang berbasis data akurat, meningkatkan transparansi, dan akuntabilitas program secara keseluruhan, hal ini juga memastikan anggaran yang dialokasikan untuk program penurunan stunting dapat dimanfaatkan secara efektif, efisien dan tepat.

Memang tidak mengherankan ketika Minahasa Utara dinyatakan sebagai daerah bebas Stunting, sebab JGKWL tetap menggaungkan bahkan mewajibkan seluruh sendi pemerintahan hingga ke tingkat desa, memperhatikan, merencanakan bahkan mengalokasikan anggaran berbasis penurunan angka Stunting di wilayah desa masing-masing, lewat berbagai program sehat seperti Dapur Sehat, Pemberian Makanan Sehat Untuk ibu Hamil dan Menyusui serta Anak Stunting, Sosialisasi Pencegahan Stunting serta kegiatan lain yang berbasis dari desa sebagai sasaran penting penurunan angka Stunting di 10 kecamatan se-Minut. (***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan