DPRD Sulut Gelar Rapat Paripurna Dengar Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Sambut HUT RI ke-80

Gambar: Suasana rapat paripurna DPRD Sulut di ruang sidang lantai 2, Jumat (16/8/2025), dalam rangka mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI secara virtual.

TNews, SULUT – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ke 80 tahun serta mendengarkan pidato Kenegaraan dari Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI, maka Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar rapat paripurna, Jumat (15/8/2025).

Rapat paripurna yang digelar di ruang rapat Paripurna lantai 2 gedung DPRD Sulut, dibagi dalam 2 sesi. Sesi 1 mendengarkan pidato presiden RI tentang Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga – Lembaga Dan Pidato Kenegaraan Presiden RI Dalam Rangka HUT ke 80 Tahun Kemerdekaan RI yang dimulai tepat pada pukul 10.00 WITA dan rapat Paripurna sesi 2 Mendengarkan Pidato Presiden RI Dalam Rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah Atas RUU APBN Tahun Anggaran (TA) 2026 Beserta Nota Keuangan Dan Dokumen Pendukungnya dan dimulai tepat pada pukul 15.00 WITA.

Rapat Paripurna ini di gelar secara dalam jaringan (daring) / secara online langsung dari gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Senayan, Jakarta, tempat dimana Presiden RI, Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya.

Paripurna di DPR RI dibuka dengan pemaparan dari Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani, dilanjutkan dengan pemaparan dari Ketua DRP RI Puan Maharani.

Menurut Puan, kedaulatan rakyat merupakan pondasi keberlangsungan mendirikan bangunan dan kemanusiaan sebagai bangsa besar, kritik dijadikan cahaya bagi perubahan kebijakan pemerintah, guna memberikan jaminan bagi kemajuan bangsa.

DPR RI dalam menjalankan fungsi legislasi dan anggaran adalah keselarasan dengan konstitusional, Hal itu dalam rangka menjalankan amanat rakyat demi kesejahteraan, menghapus kemiskinan dan memberikan kenyaman bagi rakyat lewat harapan besar bagi setiap pemangku kewenangan, baik eksekutif, legislatif dan yudikatif.

Puan memberikan apresiasi kepada Presiden Prabowo atas langkah strategis yang dilakukan lewat kebijakan program astacita. Hal itu merupakan cermin keberpihakan pemerintah terhadap rakyat.

Dalam sambutan pidatonya, Presiden RI, Prabowo Subianto menyampaikan beberapa hal penting kepada Rakyat Indonesia, Prabowo mengatakan sudah 80 tahun bangsa ini berdiri, dari hasil perjuangan dan pengorbanan para pahlawan, tokoh-tokoh, dan kelompok masyarakat. Terutama para Presiden dan Wakil Presiden terdahulu,” buka Presiden RI ke delapan itu.

“Saya berkeyakinan apabila kita mampu meneruskan warisan dan pencapaian pendahulu kita, niscaya Indonesia pasti menjadi negara besar dan maju,” tambah Prabowo.

Dirinya pun merangkum pencapaian yang telah ditorehkan di 299 hari pertama pemerintahannya, bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Dalam 299 hari pemerintahan saya dan Pak Gibran, kita sudah capai berbagai kemajuan signifikan di tengah konflik ekonomi, politik, dan geografis yang sedang marak terjadi di negara-negara tetangga,” lanjut Prabowo.

“Pertama-tama ekonomi kota berhasil tumbuh di atas 5.12 Persen. Para pakar yakin menyelamatkan ini akan terus meningkat di periode mendatang,” jabar Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Presiden RI Kedelapan itu juga menekankan soal perkembangan Program Makanan Bergizi Gratis. Ia menggadang-gadang Indonesia sudah terbukti unggul dari negara-negara luar yang telah lebih dulu mencanangkan program itu.

“terkait program jitu Makanan Bergizi Gratis (MBG), kita telah mengintervensi secara strategis soal Makanan Bergizi Gratis. Dalam delapan bulan kita sudah mencapai hal yang negara-negara lain tidak bisa lakukan selama belasan tahun, yaitu program ini sudah menjangkau 82 Jutaan anak-anak dan ibu hamil di seluruh Nusantara,” beber Prabowo sembari diikuti ratusan peserta sidang.

Kemudian realisasi investasi semester pertama 2025 mencapai 990an Triliun; dimana secara angka naik 19 Persen. Target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga sudah tercapai sebelum akhir tahun. Serapan tenaga kerja Indonesia juga telah menyentuh angka 1 Juta 700 Ribu orang.

“Saat ini saja kita sedang Surplus beras. Stok cadangan kita sampai empat juta Ton. Ini tertinggi sepanjang sejarah Indonesia, sehingga kita bisa ekspor gabah dan tapi pasti, kita juga sudah kuasai kembali 3.1 Juta Hektare lahan sawit yang terdata melanggar aturan. Dimana total potensi kerugiannya mencapai Lima Juta Hektare,” katanya.

Kedepannya Pemerintahan Prabowo juga komit menertibkan tambang-tambang yang melanggar aturan. Ada 1.063 laporan potensi kerugian bernilai 300 Triliun.

“Saya peringatkan jajaran TNI, Polri, Eksekutif, Legislatif, Partai, dan Stakeholder jangan sampai kedapatan terlibat di sana. Saya tidak akan tebang pilih, ini berlaku juga untuk anggota partai saya,” tegas Presiden.

“Terlepas dari semua itu, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan kontribusi semua elemen masyarakat atas pencapaian-pencapain tersebut. Saya dan Pak Gibran tidak mungkin bisa mencapai semua itu tanpa kalian,” tandasnya.

Dengan penuh semangat kebangsaan, di akhir pidatonya, Presiden juga menegaskan kembali kemerdekaan sejati bukan hanya bebas dari penjajahan, tetapi ketika rakyat hidup sejahtera, berdaulat atas kekayaan bangsanya, dan terwujudnya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, sesuai yang diamanatkan UUD tahun 1945.

Selesai mendengarkan pidato kenegaraan dari presiden, Prabowo Subianto, ketua DPRD Sulut dr. Fransiscus Andi Silangen, Sp.B-KBD, selaku Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut mengajak seluruh elemen masyarakat Sulut bersatu padu menjaga kedaulatan NKRI; demi kemajuan Nusantara kedepannya.

“Dengan kedaulatan yang masih terjaga, maka langkah selanjutnya adalah mewujudkan rakyat yang sejahtera, cerdas, dan produktif. Niscaya semuanya akan bermuara pada cita-cita besar kita, yaitu Indonesia Maju,” lugasnya.

“Indonesia Maju mencerminkan bangsa yang tidak akan meninggalkan siapapun di belakang, tapi mengajak semuanya menggapai cita-cita itu,” tutup Ketua Dewan.

Hadir dalam rapat paripurna Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulut, pejabat struktural lingkup pemerintah provinsi (Pemprov) dan Dewan Provinsi (Deprov), insan pers dan para tamu undangan.*

Peliput: Sheera

Pos terkait

Tinggalkan Balasan