‎Aniek Yulius Selvanus First Lady Sulut Ajak Stop Boros Bahan Pangan  ‎

Aniek : Jangan Sisakan Makanan di atas Piring

‎TNews, Manado Sulawesi Utara – Nyonya Aniek Fitri Wandriani yang tak lain adalah istri tercinta Gubernur Sulut Yulius Selvanus, dalam unggahan video di platform Media sosial mengajak masyarakat Sulawesi Utara, untuk tidak boros bahan pangan.

‎Prilaku hemat bahan pangan ini diharapkan warga masyarakat mampu secara mandiri menopang ketersediaan bahan makanan, dan mengurangi dampak terjadinya gizi buruk di masyarakat.

‎First Lady Sulut yang adalah Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Utara ini, kemudian mengingatkan, untuk berprilaku menghargai makanan dengan melakukan langkah bijak untuk Stop Boros Bahan Makanan, bahkan tidak menyisakan makanan di piring.

‎“Saya ingatkan untuk Stop Boros bahan pangan, bahkan kita tidak menyisakan makanan di piring. Perlu diketahui setiap hari, jutaan ton pangan terbuang sia-sia akibat prilaku boros dan menyia-nyiakan makanan. Padahal di sudut lain negeri ini masih banyak saudara-saudara kita yang menahan lapar dan kekurangan pangan,” kata pendamping setia gubernur YSK, Sabtu 12 Oktober 2025.

‎Selayaknya ketika makan, kita dapat mengambil makanan secukupnya, sesuai dengan kebutuhan, sehingga ketika selesai makan, tidak ada makanan yang tersisa di piring. Sebab kata Aniek, Ketika makanan tersisa di piring maka itulah pemborosan yang kita lakukan.

‎“Mari Jo Torang boros pangan, selamatkan pangan, selamatkan masa depan,” katanya.

‎Berdasarkan data Badan Pangan Nasional, terdapat laporan terkait ‘Food Waste Index 2024’ dari ‘United Nations Environment Programme’ salah satu badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang merilis angka Food Waste secara global di tahun 2022 mencapai 1,05 miliar ton makanan, yang tersebar di sektor ritel, jasa makanan, sampai rumah tangga.

‎Jumlah makanan yang di sia-siakan ini, sama dengan rata-rata 132 kilogram per kapita per tahun.

‎Menariknya, berdasarkan data PBB itu, Food Waste ternyata 59,85 persen bersumber dari sektor rumah tangga dengan rata-rata capaian 79 kilogram per kapita per tahun.

‎Dengan ikut serta dalam mendukung Gerakan Selamatkan Pangan, sebagai masyarakat, kita bukan hanya menghemat sumber daya alam, tetapi memiliki kontribusi dalam menciptakan ketahanan pangan sebagai modal dalam menciptakan bangsa yang lebih kuat di masa yang akang datang. (mt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan