TNews, BITUNG– Operasi Zebra 2025 yang digelar oleh Polres Bitung sejak 17 November hingga 30 November 2025 resmi berakhir.
Selama hampir dua pekan pelaksanaan, kegiatan ini kembali menjadi momentum evaluasi penting dalam upaya menekan pelanggaran lalu lintas dan meningkatkan kesadaran pengguna jalan.
Kapolres Bitung AKBP Albert Zai, S.I.K., M.H., melalui Kasat Lantas AKP Dwi Dea Angraini, S.I.K., M.H., pada Senin (1/12/2025) menyampaikan bahwa secara umum rangkaian operasi berlangsung kondusif. Masyarakat disebut cukup kooperatif, meski jumlah pelanggaran yang ditemukan masih cukup tinggi.
Petugas mencatat sebanyak 2.152 teguran kepada pengendara yang melakukan pelanggaran ringan, sedangkan 34 pengendara dikenai tindakan tilang akibat pelanggaran signifikan.
Dalam periode yang sama, delapan kejadian kecelakaan lalu lintas juga turut terekam. Seluruh korban mengalami luka ringan tanpa adanya korban meninggal dunia.
Polres Bitung menilai hal ini sebagai indikator positif bahwa langkah pencegahan selama operasi memberikan dampak cukup efektif dalam mereduksi tingkat fatalitas kecelakaan.
AKP Dwi Dea Angraini menegaskan bahwa tujuan utama Operasi Zebra bukanlah sekadar penindakan, tetapi membangun budaya tertib berlalu lintas di kalangan masyarakat.
Ia menyoroti pentingnya penggunaan perlengkapan keselamatan, kepatuhan rambu, serta fokus selama berkendara.
Tindakan berisiko seperti berkendara ugal-ugalan dan menggunakan ponsel saat mengemudi disebut sebagai faktor pemicu kecelakaan yang masih sering ditemukan di lapangan.
“Kami berharap kesadaran masyarakat terus meningkat. Tertib berlalu lintas bukan hanya soal menghindari sanksi, tetapi demi keamanan bersama,” ujar AKP Dwi.
Dengan selesainya Operasi Zebra 2025, Polres Bitung mengimbau masyarakat untuk mempertahankan disiplin berkendara setiap saat.
Kepolisian berharap kebiasaan positif yang dibangun selama operasi dapat terus diterapkan demi mewujudkan lalu lintas yang lebih aman, tertib, dan berbudaya.







