Bitung Dipilih Jadi Kota Percontohan Nasional Integrasi Lingkungan dalam Tata Ruang

Mota Bitung terpilih sebagai kota percontohan merupakan bentuk kepercayaan pemerintah pusat terhadap kualitas dan kesiapan perencanaan tata ruang daerah.
Mota Bitung terpilih sebagai kota percontohan merupakan bentuk kepercayaan pemerintah pusat terhadap kualitas dan kesiapan perencanaan tata ruang daerah. (Foto.Ist)

TNews, JAKARTA– Pemerintah Kota Bitung kembali mencatatkan prestasi di level nasional.

Melalui Dinas Pekerjaan Umum, Kota Bitung terlibat aktif dalam forum Diseminasi Laporan Akhir Integrasi Strategic Environmental and Social Assessment (SESA) ke dalam penyusunan Rencana Tata Ruang (RTR) yang diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas di Jakarta.

Bacaan Lainnya

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Kamis-Jumat (18–19 Desember 2025) di Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan, tersebut menghadirkan perwakilan pemerintah pusat, pemerintah daerah, akademisi, serta pemangku kepentingan lintas sektor.

Forum ini menjadi wadah strategis dalam memperkuat kebijakan tata ruang nasional yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Bitung, Rizal Sompotan ST MM, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa integrasi SESA merupakan langkah krusial dalam memperbaiki kualitas perencanaan tata ruang daerah.

Pendekatan ini dinilai mampu memastikan bahwa kebijakan pembangunan tidak mengabaikan aspek lingkungan dan sosial.

Melalui SESA, pemerintah daerah didorong untuk melihat tata ruang secara lebih komprehensif, tidak semata-mata pembangunan fisik, tetapi juga dampaknya terhadap lingkungan hidup dan masyarakat dalam jangka panjang,” ujar Rizal.

Diseminasi ini sekaligus menandai berakhirnya rangkaian panjang penyusunan perangkat integrasi SESA ke dalam RTR yang telah dimulai sejak 2024. Proses tersebut melibatkan kajian kebijakan, uji penerapan di sejumlah daerah, serta diskusi intensif lintas kementerian dan lembaga hingga November 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Bappenas secara resmi menetapkan Kota Bitung sebagai salah satu dari lima kota di Indonesia yang ditunjuk sebagai pilot project nasional penguatan integrasi SESA dalam penyusunan RTR.

Penetapan ini menjadi bukti kepercayaan pemerintah pusat terhadap kapasitas dan kesiapan Kota Bitung dalam menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan.

Rizal Sompotan menjelaskan bahwa status kota percontohan ini selaras dengan karakter Bitung sebagai kota pelabuhan dan industri yang memiliki tantangan sekaligus peluang besar dalam pengelolaan ruang wilayah.

Ia menegaskan bahwa integrasi SESA akan membantu daerah menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan kepentingan sosial.

Penunjukan ini menjadi motivasi bagi kami untuk menyempurnakan RTR Kota Bitung agar lebih adaptif, berkelanjutan, dan sejalan dengan kebijakan nasional,” katanya, didampingi Kepala Bidang Tata Ruang, Frederika Rahantoknam.

Pemerintah Kota Bitung pun menyatakan komitmennya untuk menjadikan RTR sebagai instrumen strategis pembangunan, bukan sekadar dokumen perencanaan.

Dengan dukungan integrasi SESA, diharapkan tata ruang Kota Bitung ke depan mampu menjawab tantangan perubahan iklim, risiko bencana, serta kebutuhan masyarakat secara adil dan berkelanjutan.

Sementara itu, Bappenas dalam paparan resminya menegaskan bahwa integrasi SESA dirancang untuk memperkuat sistem perencanaan tata ruang nasional agar lebih responsif terhadap dinamika pembangunan.

Melalui prinsip, indikator, dan mekanisme yang telah disusun, RTR diharapkan menjadi fondasi utama dalam mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkeadilan sosial.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan