TNews,Minsel-Bupati Minahasa Selatan (MInsel) Franky Donny Wongkar, SH (FDW) menghadiri kegiatan penanaman pohon kelapa dan buah-buahan, bertempat di Sasayaban Thanks Giving Agropark, Bukit Sasayaban Amurang, Jumat 17 Mei 2024.
Acara penanaman kelapa dan buah-buahan di lokasi destinasi prioritas wisata bukit sasayaban, sekaligus penyerahan bibit kelapa genjah kepada Hukum Tua.
Sejak diresmikan pada tanggal 6 februari 2024, destinasi prioritas wisata bukit sasayaban diharapkan akan membuka pintu bagi wisatawan untuk menikmati keindahan alam dan budaya yang ada di Minsel, tetapi juga dapat membuka lapangan kerja baru, memperluas usaha umkm, serta dapat mempengaruhi jalannya investasi, dan perputaran ekonomi lokal yang berkelanjutan, sehingga dapat mengantisipasi permasalahan ekonomi global.
Pelaksanaan kegiatan penanaman bibit pohon kelapa dan buah-buahan di tempat ini, sebagai bentuk dukungan kita bersama untuk menjaga keberlanjutan destinasi wisata ini agar tetap asri dan indah.
Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan juga telah menjalin kerja sama dengan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Kementerian Pertanian Ri Dan Pt. Cargil Indonesia – Amurang. Dimana telah dilaksanakan penanaman bibit kelapa bido yang tersebar di wilayah kecamatan tatapaan, suluun tareran dan amurang barat, dengan total 5 ribu benih kelapa bido. kegiatan saat ini juga, sejalan dengan program dari Pemkab Minsel yaitu ”Gerakan Marijo Batanam”, yang juga selaras dengan “gerakan marijo bakobong” dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, untuk mendukung proses transformasi ekonomi yang berkelanjutan di sektor pertanian dan perkebunan serta untuk mewujudkan kedaulatan pangan.
Jenis bibit pohon kelapa yang akan di tanam adalah pohon kelapa genjah. jumlah bibit pohon kelapa genjah yang akan ditanam kurang lebih 1.500 dan jumlah pohon buah-buahan (mangga, alpukat, durian, matoa, rambutan) yang akan ditanam kurang lebih 1.000.
Kelapa Genjah saat ini menjadi salah satu pilihan petani kelapa di indonesia, keunggulan kelapa genjah dari kelapa dalam antara lain tanaman lambat meninggi, cepat berbuah yaitu dapat berbuah mulai 3-4 tahun. Beberapa jenis dari tanaman kelapa Genjah yang sudah dilepas memiliki keunggulan antara lain buah kelapa yang dihasilkan digunakan sebagai kelapa konsumsi seperti kelapa Genjah Pandan Wangi dan kelapa Kopyor. Kelapa tersebut sangat cocok ditanam di halaman rumah petani atau di daerah pesisir pantai yang dekat dengan daerah pariwisata karena tanaman kelapa tersebut cepat berbuah dan jumlah buah lebih banyak, tanaman kelapa genjah lambat meninggi dan memudahkan pada saat panen serta memiliki rasa spesifik yaitu ada yang wangi pandan dan ada yang berupa kelapa kopyor.
Hadir pada kegiatan ini Jajaran Balai Standarisasi Instrumen Tanaman Palma Manado Patrik Pasang dan Engelberd Manaroinsong, M.Si, Pimpinan Komunitas Sahabat Kelapa Indonesia Ardi Silmpala, M.Sc, para Staf Khusus Bupati, para Lurah dan Hukum Tua serta Perangkat Kelurahan dan Desa.
Bupati Minahasa Selatan didampingi Plt. Asisten Administrasi Umum Sekda yang juga adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Bapelitbangda, Kepala BKPSDM, Kepala Dinas Periwisata, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kepala Sat Pol PP, Plt. Kepala Dinas Pangan, Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Plt. Kepala Dinas Kominfo. (Stevens)