Ramadhan Fest DPD APPSI Kota Bitung Terus Adakan Tausiah Setiap Menjelang Buka Puasa

Tausiah menjelang buka puasa di bawakan oleh Drs.Hi.Sudarto Katijo, M.Pd, di

TNews, Bitung– Seperti biasa menjelang buka puasa Panitia Ramadhan Fest 2025 menghadirkan beberapa pembawa tausiah menjelang buka puasa.

Bacaan Lainnya

Kali ini dalam tausiah menjelang buka puasa di bawakan oleh Drs.Hi.Sudarto Katijo, M.Pd, di Pusat Kota Bitung, Kecamatan Maesa, Kelurahan Bitung Timur. Selasa, (11/03/2025).

Ia menyampaikan pesan mendalam mengenai puasa sebagai latihan kesabaran total dalam menjalankan perintah Allah SWT.

Sudarto Kartijo menekankan bahwa puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, melainkan merupakan wujud totalitas kesabaran.

Menurutnya, Allah menjanjikan penyempurnaan kesabaran bagi orang yang menjalankan ibadah puasa. Pesan tausiah tersebut mencakup aspek kesabaran yaitu pertama untuk, sabar Menjalankan Perintah Allah.

“Puasa adalah perintah Allah yang mengharuskan setiap muslim menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas lain seperti bersahwat dari terbit fajar hingga terbenam matahari,” katanya.

Dengan menahan diri selama 14 jam, umat Islam diajak untuk menunjukkan ketaatan penuh kepada Sang Pencipta.

“Selain menahan diri dari hal-hal yang diperbolehkan pada malam hari, puasa juga mengajarkan untuk meninggalkan segala larangan-Nya,” ujar Sudarto.

Dalam tausiah tersebut, Sudarto Kartijo mengingatkan pentingnya menjauhi perbuatan tercela seperti mencuri, berkelahi, dan berbohong selama menjalankan ibadah puasa.

“Ujian dalam puasa tidak hanya datang dalam bentuk menahan lapar dan dahaga, tetapi juga berupa godaan di tengah-tengah ketersediaan makanan dan kehadiran berbagai ujian lain. Bahkan ketika segala kebutuhan tampak terpenuhi, umat Islam harus tetap menjaga kesucian ibadahnya hingga waktu berbuka,” jelasnya.

Ia menambahkan, pesan tausiah tersebut menegaskan bahwa puasa merupakan ujian sekaligus latihan spiritual untuk mencapai kesempurnaan dalam keimanan.

“Dengan menghayati totalitas kesabaran baik dalam ketaatan, meninggalkan larangan, maupun menerima ujian. Setiap individu yang menjalankan puasa diharapkan dapat meraih keberkahan dan pembentukan karakter yang lebih baik,” pungkasnya.

Melalui pesan ini, Sudarto Kartijo mengajak umat Islam untuk merefleksikan makna puasa secara mendalam dan mengaplikasikannya dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari, sebagai bentuk pengabdian dan kecintaan kepada Allah SWT.

(M.T)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *