TNews, BITUNG– Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bitung menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Relawan Kebakaran Tahun Anggaran 2025 sebagai upaya meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi kebakaran di wilayah Kota Bitung.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang SH Sarundajang ini diikuti para relawan dari berbagai kelurahan dengan tujuan memperkuat kesiapsiagaan masyarakat, khususnya dalam penanganan awal kejadian kebakaran serta tindakan penyelamatan darurat.
Namun demikian, pelaksanaan Bimtek tahun ini mendapat sorotan dan menuai protes dari sejumlah pihak.
Salah satu pemicu polemik adalah unggahan status WhatsApp oleh Kabid Pemadaman, Rosita Giasi.SE, yang menulis:
“ISPEKTUR MADYA PEMADAM ROOSITA GIASIH S.Sos selaku Kabid Pemadaman yang memberikan materi kepada peserta Relawan kebakaran kota Bitung.”
Unggahan tersebut menjadi bahan pembicaraan dan turut memunculkan kritik dari mantan Kabid PLH Pemadaman dan Penyelamatan sekaligus Kasie Pemadam dan Investigasi Pemadaman, Denny Ansiga.
Ia menyoroti bahwa pelaksanaan Bimtek tahun ini dinilai tidak melibatkan tenaga ahli yang berkompeten sesuai tupoksi pemadam kebakaran.
Minimnya keterlibatan instruktur profesional menimbulkan perhatian sejumlah pihak yang menilai bahwa pembekalan teknis untuk relawan seharusnya diberikan oleh personel berpengalaman atau ahli bersertifikasi agar materi yang disampaikan tepat serta sesuai standar keselamatan.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Pencegahan Damkar selaku panitia pelaksana kegiatan, Raymond Anthoni Ayal.S.Sos, menjelaskan bahwa proses pelaksanaan Bimtek telah memenuhi prosedur, termasuk adanya surat tugas dan surat peminjaman ruang kegiatan.
Terkait tenaga ahli, Raymond menyebutkan bahwa dalam materi mengenai alat pemadam api ringan (APAR), dinas telah melibatkan tenaga bersertifikat.
“Untuk kegiatan APAR kemarin, kami memakai tenaga yang bersertifikat.
Demonstrasi penggunaan APAR dilakukan oleh P3K melalui instruktur bersertifikat pemadam dasar, Bapak Michael Alung,” ujarnya. Selasa, 25/11/2025.
Kegiatan Bimtek Relawan Kebakaran 2025 ini diikuti perwakilan relawan dari empat kecamatan, yakni Matuari, Ranowulu, Madidir, dan Aertembaga.
Meski muncul sejumlah kritik, pihak dinas menegaskan tetap berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas relawan kebakaran di Kota Bitung.
Mereka juga berjanji bahwa kegiatan serupa ke depan akan lebih memperhatikan keterlibatan narasumber yang memenuhi kualifikasi profesional.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat jaringan relawan serta meningkatkan efektivitas penanggulangan kebakaran pada tingkat masyarakat.







