TNews, MANADO– Kota Bitung kembali menorehkan prestasi membanggakan. Wali Kota Hengky Honandar, SE, secara resmi membuka Program Percepatan Penyediaan Data Potensi dan Kompetensi ASN melalui Profiling ASN (ProASN) yang digelar di lingkungan Pemerintah Kota Bitung. Acara berlangsung di Kantor Regional XI BKN Manado, Rabu (5/11/2025).
Dalam sambutannya, Wali Kota Hengky Honandar menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah nyata menuju tata kelola pemerintahan yang lebih profesional dan berbasis kompetensi.
“Sumber daya manusia yang unggul adalah kunci utama pemerintahan yang efektif dan berdaya saing.
Profiling ASN bukan cuma urusan administrasi, tapi investasi jangka panjang untuk membangun birokrasi yang berkualitas,” kata Hengky penuh semangat.
Lewat program ProASN ini, pemerintah daerah akan memiliki data yang akurat dan lengkap tentang potensi serta kompetensi setiap ASN di Bitung.
Data inilah yang nantinya menjadi dasar dalam menerapkan manajemen talenta ASN, agar penempatan jabatan dan pengembangan karier bisa lebih objektif dan terukur.
“Dengan data yang valid, kebijakan ASN bisa disesuaikan dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki, sesuai visi ‘Harmonisasi Menuju Bitung Maju’,” tambahnya.
Menariknya, Bitung menjadi daerah pertama di wilayah kerja BKN Regional XI Manado yang dipercaya melaksanakan ProASN, padahal semula dijadwalkan di urutan keempat.
“Ini bukti bahwa Bitung dinilai siap dan responsif terhadap inovasi. Tentu jadi kebanggaan sekaligus motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas ASN,” ujar Hengky.
Lebih istimewa lagi, pelaksanaan ProASN ini tidak dipungut biaya alias gratis.
Hengky menyebut hal itu sebagai peluang emas bagi ASN Bitung untuk mengenali potensi diri dan mengasah kompetensi tanpa beban.
Di akhir sambutan, Wali Kota berpesan agar seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh.
“Jadikan ProASN sebagai momentum untuk mengenali diri, memperkuat kompetensi, dan meneguhkan komitmen sebagai pelayan masyarakat.
Semoga dari sini lahir aparatur yang inovatif, kompeten, dan adaptif di era digitalisasi pemerintahan,” tutupnya.
