TNews, BITUNG– Upaya memperkuat kontrol terhadap penggunaan anggaran daerah kembali menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bitung.
Melalui surat resmi bernomor 005/DPRD/857/XII/2025 tertanggal 8 Desember 2025, DPRD memanggil jajaran Pemerintah Kota Bitung untuk mengikuti rapat kerja khusus yang membahas perkembangan pembangunan laboratorium kesehatan masyarakat, proyek yang dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kesehatan TA 2025.
Pertemuan yang digelar pada Senin (8/12/2025) di Ruang Sidang DPRD itu menghadirkan tiga pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD): Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), serta Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ). CV Gianvic Star perusahaan kontraktor yang dipercaya mengerjakan proyek bernilai Rp12,7 miliar, juga diminta hadir untuk memberikan penjelasan langsung.
Rapat lintas komisi tersebut dipimpin Ketua DPRD Bitung, Vivy Jeanet Ganap.
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa rapat kerja ini merupakan instrumen penting bagi lembaga legislatif untuk memastikan setiap pembangunan yang bersentuhan langsung dengan pelayanan publik berjalan sesuai aturan.
“Forum ini bukan sekadar formalitas.
Kami ingin memastikan seluruh tahapan pekerjaan berjalan sesuai ketentuan, tepat waktu, dan benar-benar mendukung peningkatan layanan kesehatan untuk masyarakat Bitung,” tegas Vivy.
Ia juga menekankan bahwa DPRD memiliki komitmen kuat mengawasi penggunaan anggaran negara.
Karena itu, rapat kerja semacam ini menjadi ruang evaluasi untuk mengidentifikasi hambatan sekaligus menyusun langkah-langkah percepatan penyelesaian proyek.
Sepanjang jalannya rapat, anggota dewan dari berbagai komisi aktif melontarkan pertanyaan kepada Dinas Kesehatan, Bagian PBJ, serta kontraktor.
Berbagai isu dibahas, mulai dari kegagalan lelang yang terjadi dua kali, mekanisme penunjukan langsung, hingga pembaruan progres pekerjaan di lapangan.
Legislator Cherry Mamesah meminta agar Dinas Kesehatan memberikan laporan rutin demi menjaga keterbukaan informasi proyek.
Sementara Wakil Ketua Komisi I, Ahmad Syarifudin Ila, menegaskan komitmen pihaknya untuk terus memantau pengerjaan agar tidak timbul kerugian yang merugikan masyarakat.
Dari Komisi lainnya, politisi Partai Demokrat Frangky Julianto mengingatkan kontraktor agar mematuhi seluruh ketentuan kontrak dan menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal.
Rapat berlangsung cukup intens hingga memasuki sesi akhir.
Sebagai penutup, DPRD menegaskan akan melakukan tinjauan lanjutan di lapangan untuk memastikan pembangunan laboratorium kesehatan masyarakat tersebut benar-benar rampung dengan kualitas yang diharapkan.







