TNews, BITUNG– Suasana birokrasi di Kota Bitung kian memanas menjelang rencana rolling jabatan yang tengah digodok oleh Pemerintah Kota.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa sedikitnya tujuh jabatan strategis dipastikan akan mengalami pergantian dalam waktu dekat.
Adapun jabatan yang akan dirombak meliputi posisi:
Inspektur Kota,
Kepala Dinas Bapenda,
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran,
Kepala Dinas Perpustakaan,
Asisten II,
serta dua Staf Ahli yang segera memasuki masa pensiun.
Dari sejumlah nama yang mencuat, empat sosok disebut-sebut paling berpeluang mengisi posisi strategis tersebut, yakni:
Rayne Suak
Michael Sondakh
Rudi Ponamon
Altin Tumengkol
Kabar tersebut mulai menyebar luas di kalangan internal Pemkot Bitung, menimbulkan gejala “harap-harap cemas” di antara para pejabat.
Pasalnya, Wali Kota Bitung Hengky Honandar bersama Wakil Wali Kota Randito Maringka dalam waktu dekat akan mengumumkan rotasi jabatan sebagai bagian dari upaya memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
“Pejabat yang dilantik nantinya harus bekerja maksimal sebagaimana visi-misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota,” tegas Honandar saat ditemui Selasa (2/9/2025).
Ia menambahkan, semua calon pejabat telah melalui proses seleksi sesuai ketentuan ASN yang berlaku.
Namun, salah satu posisi yang paling menjadi sorotan publik adalah jabatan Inspektur Kota Bitung, yang hingga kini masih dirahasiakan siapa yang akan mengisinya.
“Intinya akan ada nama baru, tapi untuk saat ini belum bisa saya sebutkan,” ujar Honandar sambil tersenyum.
Terkait jadwal pelaksanaan rolling, Honandar memberi sinyal bahwa informasi resminya akan diumumkan pada Kamis pagi (4/9/2025).
“Rolling bisa besok, bisa bulan depan. Nanti datang saja hari Kamis pagi, akan ada informasi terbaru,” tambahnya.
Sejumlah sumber internal Pemkot menyebut, keempat nama yang santer dibicarakan kemungkinan besar akan menempati jabatan sebagai berikut:
Rayne Suak – Inspektur Kota
Michael Sondakh – Asisten II
Rudi Ponamon – Staf Ahli
Altin Tumengkol – Kepala Dinas Perpustakaan
Meski begitu, pihak Pemkot belum memberikan konfirmasi resmi.
Seorang sumber dekat Wali Kota menyebutkan, penempatan ini masih menunggu keputusan akhir dari Baperjakat.
Sementara itu, aktivis Kota Bitung, Sanny Kakuhe, berharap agar proses pelantikan pejabat dilakukan secara objektif dan profesional.
“Kami berharap Wali Kota dan Wakil Wali Kota selektif menempatkan pejabat.
Jangan ada unsur politik atau balas budi. Semua harus melalui kajian Baperjakat,” ujar Kakuhe.
Ia juga mengingatkan agar para pejabat yang akan dilantik nantinya bekerja lebih teliti dan tidak tersandung persoalan hukum, khususnya kasus korupsi.