Pedagang di Bitung Mulai Tertibkan Lapak Secara Mandiri, Perumda Pasar Apresiasi Langkah Positif Ini

Foto Kegiatan Sosialisasi yang terus dilakukan oleh Perumda Pasar pada pedagang. (Foto.ist)

TNews, BITUNG– Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Bitung terus menggencarkan sosialisasi penataan Ruas Milik Jalan (Rumija) di sejumlah pasar tradisional.

Program ini merupakan bagian dari upaya besar untuk menciptakan pasar yang bersih, tertib, dan lebih manusiawi.

Bacaan Lainnya

Menariknya, kesadaran tidak hanya datang dari pihak pemerintah. Para pedagang pun mulai menunjukkan inisiatif secara mandiri.

Pada malam kemarin, sejumlah pedagang di Pasar Sagrat, khususnya yang berada di area pinggiran, mulai menata ulang lapak dagang mereka tanpa paksaan.

Mereka secara sukarela memindahkan dagangan ke lokasi yang sesuai aturan, menjauhi area Rumija, agar tidak mengganggu badan jalan.

Kondisi serupa juga mulai terlihat di Pasar Girian. Meski belum merata, sejumlah pedagang di jalur tertentu telah memulai penataan secara mandiri.

Sosialisasi yang terus dilakukan oleh Perumda Pasar mulai menumbuhkan kesamaan persepsi di kalangan pedagang akan pentingnya ketertiban dan kenyamanan pasar.

Plt. Direktur Operasional Perumda Pasar Bitung Vanny Kaunang juga secara khusus mengapresiasi langkah para pedagang buah dan kelontong di Pasar Winenet, yang telah memindahkan lokasi dagang mereka ke area parkiran.

Langkah ini membuat area depan pasar menjadi lebih tertata dan mudah diakses oleh masyarakat.

Kami sangat menghargai kesadaran para pedagang Pasar. Tanpa perlu tindakan tegas, mereka sudah lebih dulu memahami pentingnya menjaga ketertiban.

Ini bukti bahwa perubahan tidak hanya datang dari atas, tapi juga dari hati para pelaku usaha itu sendiri,” ujar Plt. Direktur Operasional, Vanny Kaunang.

Vanny juga berharap, langkah positif ini bisa menjadi contoh bagi pasar-pasar lain di Kota Bitung, agar proses penataan berjalan lebih efektif dan harmonis tanpa gesekan.

Penataan pasar bukan semata soal aturan, tetapi tentang menciptakan kenyamanan bersama. Ketika pedagang dan pemerintah berjalan seirama, wajah pasar tradisional pun bisa berubah menjadi ruang yang lebih tertib, bersih, dan manusiawi bagi semua pihak.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan