Polres Bitung Tampilkan Pengamanan Humanis Saat Aksi Unjuk Rasa Aliansi Bitung Bergerak

Kapolres Bitung AKBP Albert Zai, S.I.K., M.H, yang memimpin langsung pengamanan dengan pendekatan humanis dan dialogis.(Foto.ist)

TNews, BITUNG– Aksi unjuk rasa yang digelar oleh Aliansi Bitung Bergerak di depan Kantor DPRD Kota Bitung berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh nuansa damai.

Hal ini tak lepas dari peran Kapolres Bitung AKBP Albert Zai, S.I.K., M.H, yang memimpin langsung pengamanan dengan pendekatan humanis dan dialogis.

Bacaan Lainnya

Unjuk rasa yang mendapat pengawalan ketat dari 807 personel gabungan TNI, POLRI, dan Satpol PP ini, turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi, baik dari Polda Sulut, Forkopimda Bitung, hingga para tokoh masyarakat dan pimpinan ormas lokal.

Kedatangan massa aksi disambut hangat oleh jajaran Polres Bitung. Kue dan air mineral dibagikan langsung kepada para demonstran sebagai bentuk pendekatan yang bersahabat dari aparat. Sambutan ini mendapat apresiasi dari peserta aksi yang menyampaikan rasa terima kasih atas sikap profesional dan ramah aparat keamanan.

“Ternyata tidak sesuai dengan apa yang kita prediksi. Begitu damai Kota Bitung ini. Kami dari Kepolisian sudah mempersiapkan dengan matang, namun perjalanannya luar biasa. Begitu damai, begitu indah Kota Bitung yang kita cintai ini,” ujar Kapolres Bitung, AKBP Albert Zai di akhir kegiatan.

Di depan pintu masuk halaman DPRD, massa aksi disambut oleh Ketua DPRD Kota Bitung, Walikota Bitung Hengki Honandar, SE, Wakil Walikota Randito Maringka, dan jajaran Forkopimda lainnya.

Setelah dilakukan negosiasi, disepakati beberapa perwakilan demonstran untuk masuk dan menyampaikan tuntutan mereka secara langsung.

Setelah tuntutan disampaikan, hasil kesepakatan kemudian dibacakan dan ditandatangani bersama oleh pihak DPRD dan perwakilan massa.

Seluruh proses berlangsung tanpa insiden, memperlihatkan kematangan demokrasi dan sinergi antara rakyat dan pemerintah daerah.

Dalam penyampaiannya di akhir kegiatan, AKBP Albert Zai menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada peserta aksi yang telah menjaga kedamaian selama kegiatan berlangsung.

“Menyampaikan aspirasi adalah hak setiap warga negara.

Tapi akan lebih indah jika dilakukan dengan cara damai dan tertib. Ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” ujarnya.

Kapolres juga tak lupa meminta maaf bila ada hal-hal dalam proses pengamanan yang dirasa kurang berkenan.

“Kalau kita berkomunikasi dengan baik, maka kita bisa mengeliminir kemungkinan-kemungkinan atau risiko-risiko besar. Saya berharap semua peserta aksi dapat kembali ke rumah masing-masing dengan selamat dan bertemu keluarga tercinta dalam keadaan aman,” tutupnya.

Pengamanan selama aksi melibatkan berbagai satuan, di antaranya Polres Bitung, Brimob, Samapta Polda Sulut, Ditpolair, dan TNI, serta dibantu oleh beberapa ormas lokal. Seluruh elemen keamanan menunjukkan sinergi dan soliditas demi menjaga keamanan Kota Bitung.

Aksi damai ini membuktikan bahwa semangat demokrasi bisa berjalan beriringan dengan pendekatan keamanan yang humanis, menjadikan Bitung sebagai contoh kota yang matang secara sosial dan politik.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan