TNews, BITUNG– Puskesmas Bitung Barat di Kecamatan Maesa telah melaksanakan berbagai inisiatif untuk menurunkan angka stunting di wilayahnya.
Langkah konkret yang diambil termasuk pembagian paket makanan bergizi kepada anak-anak stunting dan ibu hamil.
Selain itu, Puskesmas Bitung Barat memberikan edukasi kepada ibu hamil dan ibu balita tentang pentingnya gizi seimbang dan praktik pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang sesuai.
Upaya kolaboratif juga dilakukan dengan melibatkan pemerintah kelurahan, kader kesehatan, dan tokoh masyarakat dalam kegiatan bakti stunting.
Kepala Puskesmas Bitung Barat, dr. Angela Sengke, menyoroti peran vital para tenaga medis dan kader Posyandu yang dengan penuh semangat menjalankan tugas mereka.
“Mereka layak mendapat apresiasi atas kerja kerasnya, hingga berhasil menemukan data penting ini,” ujarnya. Senin, 21/7/2025
Puskesmas Bitung Barat memilih transparansi sebagai kunci utama. Dengan menyajikan data secara jujur, mereka mampu memetakan kebutuhan gizi secara akurat dan mendistribusikan bantuan dengan tepat sasaran.
Puskesmas Bitung Barat juga telah mengidentifikasi 85 balita mengalami stunting melalui kegiatan rutin di Posyandu.
Bantuan makanan tambahan diberikan secara berkala, dengan program selama 2 bulan untuk balita stunting dan 6 bulan untuk ibu hamil dengan kekurangan energi kronis.
“Kalau bantuan ini dikonsumsi secara rutin, dalam dua bulan kita bisa lihat perubahan signifikan pada pertumbuhan balita,” jelas dr. Angela Sengke.
Program ini adalah wujud nyata kolaborasi masyarakat dan pemerintah untuk membentuk masa depan anak-anak Bitung yang lebih sehat dan kuat. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan angka stunting di wilayah ini dapat menurun signifikan.
