Yulius Selvanus Komaling Luncurkan Bantuan Pangan Sulut

Launching tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling, didampingi oleh Kepala Perum Bulog Wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo, Ermen Torah, serta sejumlah pejabat pemerintah kabupaten/kota se-Sulawesi Utara.
Launching tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling, didampingi oleh Kepala Perum Bulog Wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo, Ermen Torah, serta sejumlah pejabat pemerintah kabupaten/kota se-Sulawesi Utara. (11/11/2025) (Foto.mirawan)

TNews, BITUNG– Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bersama Perum Bulog meluncurkan secara resmi Penyaluran Bantuan Pangan Beras dan Minyak Goreng Alokasi Oktober–November 2025, yang dipusatkan di Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Launching tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling, didampingi oleh Kepala Perum Bulog Wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo, Ermen Torah, serta sejumlah pejabat pemerintah kabupaten/kota se-Sulawesi Utara.

Bacaan Lainnya

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Bitung Randito Maringka, Wali Kota Manado, Bupati Sitaro, Bupati Talaud, serta jajaran Forkopimda dan perwakilan masyarakat penerima manfaat.

Dalam laporannya, Kepala Perum Bulog Wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo Ermin Torah menyampaikan bahwa berdasarkan hasil rapat koordinasi tingkat menteri pada 22 September 2025 dan surat dari Kepala Badan Pangan Nasional Republik Indonesia Nomor 347 tanggal 14 Oktober 2025, pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk menyalurkan cadangan pangan pemerintah berupa beras dan minyak goreng kepada 18,2 juta keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia.

Untuk Provinsi Sulawesi Utara, terdapat 139.966 keluarga penerima bantuan pangan (KPM) yang tersebar di 1.841 desa/kelurahan, 171 kecamatan, dan 15 kabupaten/kota.

Masing-masing KPM akan menerima 10 kilogram beras dan 2 liter minyak goreng per bulan untuk alokasi Oktober dan November 2025, sehingga total bantuan yang diterima mencapai 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng per keluarga.

Ini merupakan pertama kalinya paket bantuan pangan tidak hanya berupa beras, tetapi juga minyak goreng. Kami berharap program ini berjalan lancar dan tepat sasaran,” ujar Ermin Tora.

Ia juga memastikan bahwa stok pangan Bulog Sulawesi Utara saat ini mencapai 20.000 ton, cukup untuk kebutuhan hingga Maret 2026, termasuk untuk stabilisasi harga menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Dalam sambutannya, Gubernur Yulius Selvanus Komaling menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini serta apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan aktif dalam mendukung distribusi bantuan pangan di wilayah Sulawesi Utara.

Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto, yang terus memperhatikan kesejahteraan rakyat.

Bantuan pangan ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah untuk meringankan beban masyarakat, menjaga kestabilan harga, serta memperkuat ketahanan pangan di daerah,” ujar Gubernur.

Ia menjelaskan bahwa penyaluran bantuan pangan kali ini mencakup sekitar 2.800 ton beras yang akan disalurkan ke seluruh kabupaten/kota, bahkan hingga ke wilayah kepulauan seperti Sitaro dan Talaud.

Cuaca ekstrem memang menjadi tantangan, namun dengan kerja sama TNI–Polri, kita pastikan logistik ini tiba tepat waktu dan diterima masyarakat sebelum Natal,” tambahnya.

Gubernur juga menegaskan bahwa inflasi di Sulawesi Utara saat ini merupakan terendah ketiga secara nasional, berkat kerja keras pemerintah daerah, Bulog, dan seluruh pemangku kepentingan.

Dengan adanya bantuan pangan ini, kita harapkan inflasi tetap terkendali, dan masyarakat dapat menyambut Natal dan Tahun Baru dengan penuh sukacita,” tutup Gubernur.

Kegiatan launching ini menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan masyarakat.

Penyaluran bantuan pangan ini diharapkan tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan pokok menjelang akhir tahun, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial dan semangat gotong royong di Sulawesi Utara.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan