TNews, SULUT – Pasca penetapan 17 nama calon Anggota KPID Sulut yang dinyatakan lolos dan akan mengikuti seleksi tahap akhir lewat Fit and Propetest (FPT) oleh Komisi I DPRD Sulut, tim seleksi diterpa Isu tak sedap dengan dugaan pemerasan oleh tim seleksi (timsel) pada kandidat komisioner. Menaggapi hal tersebut, Komisi I DPRD Sulut yang memiliki kewenangan dan bertanggungjawab untuk pelaksanaan proses seleksi menegaskan.sejak awal tahap seleksi pihaknya sudah mengingatkan timsel dan para calon untuk menjalani tahap demi tahap dengan berpatokan pada aturan dan ketentuan yang berlaku.
“Untuk mencari kebenaran isu tersebut Kami akan panggil pelapor dan Timsel untuk dikonfrontir supaya jelas dan terang benderang,” tegas Ketua Komisi I DPRD Sulit Fabian Kaloh
Juga ditegaskan legislator PDI Perjuangan ini, jika ternyata dugaan ini benar maka dipastikan ada sanksi untuk timsel.“Kalau benar tuduhan calon yang tidak jadi maka akan ada sanksi bagi Timsel. Tapi sebaliknya jika ternyata itu fitnah, akan ada sanksi juga kalau perlu dibawa kerana hukum,” tegas Kaloh sambil menambahkan, Kalau yang salah calon, itu tergantung tim yang namanya dicemarkan. Bisa saja ke ranah pidana.
Sementara itu, SekretarisTimsel KPID Risat Sanger membantah isu tersebut, menurutnya isu miring yang beredar luas sangat tidak mendasar. Menurutnya, tuduhan yang disampaikan adalah ulah oknum yang tidak puas dengan hasil seleksi dengan tujuan menggiring opini publik.“Itu hal biasa, mungkin karena sakit hati saja,”kata Risat sambil menambahkan dalam pleno penetapan nama yang lolos , ada oknum pimpinan komisi dan oknum pimpinan DPRD Sulut yang mencoba mengintervensi putusan Timsel untuk meloloskan kerabatnya yang merupakan peserta seleksi dengan nilai CAT rendah serta Hasil Psikotes tidak layak, Timsel tetap bekerja dengan nilai moral, integritas sesuai ketentuan yang berlaku.
Sheraa U