YSK : Jadi yakini Gubernur bukan kaleng-kaleng hanya melihat dan melihat saja teman-teman, jadi semuanya direncanakan dan tidak semudah membalikkan tangan. Dan dalam pengelolaan anggaran hari ini, kami berdisiplin dalam penggunaan anggaran untuk semua kepentingan rakyat. Tapi kita tunggu, karena kami sebenarnya ingin membuat sport center yang layak untuk masyarakat Sulawesi Utara terima kasih
TNews, Manado Sulawesi Utara – Kritikan pedas warganet melalui platform Media sosial, terhadap langkah kebijakan Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus yang melakukan kunjungan mendadak ke fasilitas milik pemerintah provinsi Sulawesi Utara, Kolam Renang Rano Wangun kompleks KONI Sari Manado, ternyata ditanggapi cerdas, arif dan santun.
Bahkan gubernur yang berlatar belakang militer ini, menyampaikan terima kasih atas koreksi masyarakat kepada dirinya.
”Terima kasih koreksinya dan saya akan memperjelas di awal kepemimpinan kami bulan Maret 2025, saya laksanakan survey dengan berjalan kaki dari rumah pribadi saya, ke kompleks KONI dan saya melihat semua sarana dan prasarana olahraga yang ada yang di KONI, cukup memprihatinkan keberadaannya dipergunakan untuk atlet, apalagi lokasi ini berada di tengah kota,” ungkap Yulius.
Selanjutnya suami tercinta Ibu Aniek ini mengatakan bahwa, keberadaanya yang di tengah kota itu membutuhkan keindahan, keamanan dan tentunya butuh kenyamanan, bagi para atlet maupun masyarakat yang berolahraga.
Selanjutnya, Gubernur menyebutkan bahwa dirinya juga ingin mengetahui lewat inventarisasi aset yang dimiliki pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, baik aset yang bergerak maupun yang tidak, yang menjadi tanggung jawab dirinya sebagai gubernur.
”Kami terus melakukan inventarisasi aset hingga hari ini, bahkan sudah di bentuk tim yang dibiayai selama setahun untuk mencari dan menemukan keberadaan aset-aset yang dimiliki Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Nah tentunya, pada saat kunjungan saya ke sarana olahraga miliki, di mana itu dipakai atlit maupun masyarakat, bahkan dipakai TNI maupun Polri dalam pelaksanaan seleksi untuk menjadi Tentara maupun Polisi, ini kan sangat memprihatinkan bahkan masyarakat kita yang mau menggunakan itupun sulit, karena apa kondisi kolam renang saat ini tidak sehat dan tidak layak digunakan,” jelas gubernur.
Diakui oleh Yuli silvanus bahwa pemerintahan yang dipimpinnya selang Maret 2025 belum memiliki kewenangan dalam hal penganggaran sampai anggaran perubahan yang baru disahkan Menteri dalam Negeri pada lima hari yang lalu.
”Pemerintah itu tidak seperti membalik tangan untuk membuat anggaran khusus, kemudian langsung serta-merta hari ini kita kunjungi, kemudian besok langsung kita bangun. Anggaran perubahan baru 5 hari yang lalu diresmikan oleh Mendagri,” jelasnya.
Selanjutnya, mantan staf ahli MenHan ini, meminta masyarakat harus memahami bahwa satu proses ada dalam tahapan ya dan tentunya tahapan sesuai dengan aturan. Gubernur bahkan secara tegas menyatakan bahwa saat ini dirinya dan jajaran sedang berdisiplin dalam penggunaan anggaran.
”Kami berdisiplin dalam penggunaan anggaran, karena saya mau tangkap orang-orang yang korupsi,” ungkap YSK.
Lebih lanjut gubernur bahkan menjamin tersedianya fasilitas olahraga yang aman nyaman dan indah sehingga dapat menunjang kesehatan masyarakat bahkan prestasi atlet untuk mengharumkan nama Sulawesi Utara.
”Jadi yakini Gubernur bukan kaleng-kaleng hanya melihat dan melihat saja teman-teman, jadi semuanya direncanakan dan tidak semudah membalikkan tangan. Dan dalam pengelolaan anggaran hari ini, kami berdisiplin dalam penggunaan anggaran untuk semua kepentingan rakyat. Tapi kita tunggu, karena kami sebenarnya ingin membuat sport center yang layak untuk masyarakat Sulawesi Utara terima kasih,” tutup Gubernur Yulius Selvanus sambil senyum. (mt)