TNews, SULUT – Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus (YSK), menerima kunjungan pimpinan Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) di Wisma Bumi Beringin, Manado, Rabu (29/10/2025). Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, mencerminkan hubungan harmonis antara pemerintah daerah dan lembaga gereja di Sulawesi Utara.
Dalam kesempatan itu, Gubernur YSK menyampaikan apresiasi tinggi kepada BPMS GMIM atas peran aktif gereja dalam mendukung kehidupan sosial, pendidikan, dan kegiatan kemanusiaan di daerah. Ia juga berbagi pengalaman dan kesaksian hidupnya baik selama menjalankan tugas negara maupun dalam kehidupan berjemaat, mulai dari Serang, Banten, hingga Manado.
Gubernur YSK sekaligus mengajak seluruh jajaran GMIM untuk berperan aktif menyukseskan Perayaan Natal Nasional 2025, yang tahun ini akan digelar di Sulawesi Utara.

“Natal Nasional merupakan momentum penting, bukan hanya bagi umat Kristiani, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk meneguhkan semangat persaudaraan dan kebersamaan. Saya berharap dukungan penuh dari GMIM agar pelaksanaan nanti dapat berjalan dengan baik dan membawa sukacita bagi semua,” ujar Gubernur YSK.
Pimpinan BPMS GMIM, Pdt. DR. Adolf Wenas, MTh, bersama para Wakil Ketua dan Bendahara, menyambut positif ajakan Gubernur YSK dan menyatakan kesiapan gereja untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan Natal Nasional. Mereka juga menegaskan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Gubernur dalam memajukan Sulawesi Utara.

Selain itu, BPMS GMIM menyampaikan undangan resmi kepada Gubernur YSK untuk hadir dalam Ibadah Natal Bersama BPMS dan Para Pendeta GMIM yang dijadwalkan pada 1 Desember 2025 mendatang.

“Kami mengundang Bapak Gubernur untuk hadir bersama seluruh pelayan Tuhan dalam ibadah Natal dan persekutuan nanti. Kehadiran pemerintah merupakan wujud kebersamaan kita dalam melayani dan membangun daerah ini,” kata Pdt. DR. Adolf Wenas.
Pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam ini diakhiri dengan doa bersama serta komitmen untuk terus memperkuat sinergi antara pemerintah dan gereja dalam menjaga kerukunan serta mempercepat pembangunan di Bumi Nyiur Melambai.* (Meiyer/ADV)

 
									 
													





