Antrian Panjang di SPBU Ganggu Siklus Expedisi dan Distribusi Supermarket Nasional

TNews,Minsel — Sejumlah perusahaan ekspedisi serta angkutan logistik untuk supermarket nasional mengeluhkan terganggunya distribusi barang dalam beberapa hari terakhir. Keluhan itu muncul akibat terjadinya antrian panjang di sejumlah SPBU di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), yang berdampak langsung pada keterlambatan pengiriman.

Menurut informasi yang dihimpun, perusahaan-perusahaan ekspedisi yang berkantor di wilayah Minsel menerima komplain dari jaringan supermarket nasional serta mitra ekspedisi darat. Barang-barang yang seharusnya tiba tepat waktu mengalami penundaan karena para sopir kesulitan mendapatkan BBM.

Beberapa sopir angkutan logistik yang ditemui di lapangan mengaku frustrasi dengan kondisi tersebut. Mereka menyebut antrian panjang terjadi sejak adanya SPBU yang sedang dalam masa pembinaan. Kondisi ini membuat suplai BBM tidak lancar dan menumpuknya kendaraan pengantre.

“Ini sudah mau masuk hari-hari besar. Kalau SPBU mau pembinaan, tolong ditunda dulu sampai selesai Tahun Baru,” ujar seorang sopir dengan suara lantang sambil berbicara kepada rekannya sesama pengantre. Keluhan serupa juga disampaikan sopir lain yang menunggu berjam-jam hanya untuk memperoleh solar subsidi.

Situasi ini berdampak langsung pada terganggunya siklus logistik. Sejumlah perusahaan ekspedisi menyatakan bahwa keterlambatan distribusi bisa merugikan banyak pihak, terutama menjelang masa Natal dan Tahun Baru ketika permintaan barang kebutuhan pokok meningkat.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak SPBU atau instansi terkait mengenai penyebab detail pembinaan tersebut dan langkah penanganan untuk mengurai antrian. Para pelaku usaha berharap pemerintah daerah maupun pihak Pertamina segera melakukan evaluasi agar pasokan BBM kembali normal dan aktivitas distribusi tidak semakin terganggu.(sms)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan