TNews,Minsel—BPJS Kesehatan Cabang Tondano mengadakan pertemuan dengan Wartawan Minahasa Selatan untuk membahas pentingnya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi masyarakat. Bertempat di Hotel Sutanraja Amurang, Selasa (24/09/2024)
Dalam acara ini, Meisria Kaparang, Kepala Kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan, menjelaskan berbagai manfaat dan kemudahan yang ditawarkan oleh program JKN.
Meisria mengungkapkan bahwa program JKN merupakan salah satu langkah strategis pemerintah untuk memberikan akses kesehatan yang lebih baik kepada seluruh masyarakat.
“Penting bagi masyarakat untuk memahami betapa berharganya program ini. Dengan JKN, setiap warga akan terlindungi kalau sakit teruama sakit berbiaya mahal,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Meisria juga merinci beberapa kanal layanan yang telah disediakan oleh BPJS Kesehatan, seperti Call Center 165, aplikasi Mobile JKN, serta platform Pandawa dan website resmi BPJS Kesehatan. Layanan-layanan ini dirancang untuk mempermudah peserta dalam mengakses informasi dan mengurus administrasi kepesertaan. Contohnya, jika peserta ingin mengubah fasilitas kesehatan, mereka bisa langsung di kanal layanan tadi seperti mobile JKN ataupun melalui Pandawa sehingga peserta yang jauh dari kantor BPJS Kesehatan tidak perlu repot lagi untuk datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan
“Kami ingin memastikan bahwa setiap peserta JKN mendapatkan informasi yang tepat dan layanan yang mudah. Dengan adanya berbagai kanal ini, masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengurus administrasi,” tambah Meisria.
Ia juga menekankan pentingnya edukasi bagi peserta agar mereka dapat memanfaatkan layanan yang ada secara optimal serta memahami apa yang menjadi hak dan kewajibannya.
Contoh Testimoni dari Wartawan Jovan, yang hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif BPJS Kesehatan. Ia menilai kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang program JKN.
“Sebagai wartawan, saya berkomitmen untuk meneruskan informasi ini kepada masyarakat agar mereka dapat mengetahui lebih banyak tentang hak dan fasilitas yang mereka dapatkan melalui program JKN,” ungkap Jovan.
Jovan menambahkan bahwa pemahaman masyarakat tentang JKN akan mendorong mereka untuk lebih aktif dalam mengurus kesehatan. “Dengan informasi yang tepat, masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya program ini dan berani memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia,” jelasnya.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menjadi platform untuk berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program JKN. Meisria berharap, melalui kerja sama dengan media, informasi terkait layanan BPJS Kesehatan bisa lebih luas dijangkau oleh masyarakat.
“Kami ingin program JKN ini dikenal luas dan dapat dimanfaatkan oleh semua lapisan masyarakat. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan masyarakat dapat mengambil bagian aktif dalam menjaga kesehatan mereka sendiri,” tutup Meisria.
Dengan dukungan wartawan dan partisipasi masyarakat, BPJS Kesehatan berharap program JKN dapat berkontribusi lebih besar dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia. Kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah awal yang penting dalam membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap layanan kesehatan yang disediakan.(Stevens)