TNews, Mitra Sulawesi Utara – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Dr. Victor Mailangkay, S.H., M.H., menegaskan bahwa stabilitas keamanan di Sulut tetap kondusif menjelang akhir tahun, meskipun sempat diwarnai riak-riak akibat insiden kriminalitas di beberapa wilayah.
Mewakili Gubernur Sulut, Wagub Mailangkay pada Senin 01 Desember Silam mengunjungi masyarakat Watuliney, Kecamatan Belang, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), dan berdialog secara langsung dengan warga, pasca-kejadian yang menimbulkan kegelisahan di tengah warga.
Wagub Mailangkay tiba bersama Kapolda Sulut, Irjen Pol. Roycke Harry Langie, dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulut. Gedung gereja GMIM Silo Watuliney, menjadi wadah resmi dialog untuk mendengarkan aspirasi dan kekhawatiran masyarakat.
Dalam pengantar dialognya, Wagub Mailangkay menyampaikan bahwa kehadiran mereka merupakan bentuk perhatian serius pemerintah daerah dan aparat keamanan.
“Kami datang bukan hanya untuk meninjau langsung situasi setelah insiden, tetapi yang lebih utama adalah mendengar suara masyarakat dan memastikan bahwa kedamaian di daerah ini tetap terjaga dengan baik,” tutur Wagub Mailangkay.
Ia berharap situasi di Watuliney dapat segera pulih, dan segala aktivitas masyarakat kembali berjalan normal. Wagub Mailangkay secara tegas mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyikapi persoalan yang terjadi dengan kepala dingin dan hati yang penuh kasih.
“Persoalan yang terjadi semalam adalah kriminalitas murni. Biarlah proses hukum berjalan sebagaimana mestinya tanpa campur tangan dan tekanan dari pihak mana pun,” tandasnya, menekankan agar kasus tersebut tidak diperluas menjadi isu sektoral.
Lebih lanjut, Wagub Mailangkay mengingatkan kembali prinsip dasar yang dipegang teguh oleh masyarakat Sulawesi Utara.
“Sulawesi Utara dibangun dengan kekuatan kebersamaan. Tidak ada satu pun masalah yang lebih besar daripada persatuan kita sebagai keluarga besar Nyiur Melambai,” sambungnya.
Wagub menyatakan optimisme bahwa warga setempat tidak akan mudah terprovokasi atau terjebak dalam isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Ia mengimbau agar hubungan antar kampung, antar tetangga, dan antar umat beragama tetap dijaga.
Wagub juga menyampaikan terima kasih kepada tokoh agama, pemerintah desa, tokoh pemuda, dan seluruh masyarakat yang memilih jalur dialog dan kedamaian.
“Dalam situasi seperti ini, suara damai jauh lebih kuat daripada teriakan amarah. Mari kita pulihkan kembali kehidupan di Watuliney dan sekitarnya. Mari kita tunjukkan bahwa Sulawesi Utara akan selalu memilih jalan persaudaraan dan kerukunan,” tutup Wagub Mailangkay. (***)
