Hengky Honandar Buka Pelatihan Kerajinan Rakyat, Ny Ellen Honandar Sondakh Dorong Inovasi dan Kreativitas dari Bahan Lokal

Pelatihan Kerajinan Rakyat melalui Pemanfaatan Kulit Jagung, yang resmi dibuka oleh Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, SE pada Jumat, 26 September 2025, pukul 09.00 WITA, bertempat di Gedung Perempuan dan Anak TP-PKK Kota Bitung. (Foto.Ist)

TNews, BITUNG- Pemerintah Kota Bitung melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bitung menyelenggarakan Pelatihan Kerajinan Rakyat melalui Pemanfaatan Kulit Jagung, yang resmi dibuka oleh Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, SE pada Jumat, 26 September 2025, pukul 09.00 WITA, bertempat di Gedung Perempuan dan Anak TP-PKK Kota Bitung.

Acara pembukaan ini turut dihadiri oleh Ketua Dekranasda Kota Bitung, yang juga Ketua TP-PKK, Ny. Ellen Honandar Sondakh, SE, Wakil Ketua Dekranasda, Ny. Jacinta Marybell Maringka Gumolung, serta jajaran pengurus Dekranasda, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Bitung Ny. Nurjaya Theno-Munarwin, SE, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Kepala Dinas Perdagangan selaku Ketua Harian Dekranasda, para instruktur, dan puluhan peserta pelatihan dari kecamatan se-Kota Bitung.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mendorong ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal, sekaligus sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan dan pelaku UMKM.

“Kulit jagung yang selama ini dianggap sebagai limbah ternyata memiliki potensi besar jika dikelola secara kreatif. Melalui pelatihan ini, kami ingin mendorong masyarakat untuk melihat peluang usaha dari hal-hal sederhana yang ada di sekitar kita,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wali Kota mengajak seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan ini secara sungguh-sungguh, karena keterampilan yang diperoleh tidak hanya dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga, tetapi juga membuka peluang usaha baru serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

“Kami berharap pelatihan ini tidak berhenti hanya di ruangan ini, tetapi bisa menghasilkan keterampilan riil yang mampu membuka peluang usaha baru, meningkatkan pendapatan keluarga, dan bahkan menciptakan lapangan kerja bagi orang lain,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Bitung, Ny. Ellen Honandar Sondakh, SE, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan kegiatan perdana Dekranasda Kota Bitung yang fokus pada pemanfaatan bahan lokal, khususnya limbah kulit jagung, menjadi produk kerajinan bernilai ekonomi tinggi.

“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan, kreasi, dan inovasi masyarakat terhadap bahan-bahan yang ada di sekitar kita. Dengan teknik dan keterampilan yang tepat, kulit jagung bisa disulap menjadi produk yang bernilai jual tinggi dan diminati pasar,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya pemahaman akan teknik dasar, pemilihan bahan, serta kemampuan dalam berkreasi agar kualitas produk kerajinan yang dihasilkan semakin baik dan kompetitif.

“Kami sangat mengharapkan pelatihan ini diikuti dengan sungguh-sungguh, sehingga para peserta nantinya dapat mengembangkan variasi produk dari kulit jagung dengan kreativitas tinggi dan kualitas baik. Bahkan, kami berharap produk-produk ini bisa dipasarkan secara berkelanjutan,” pungkas Ellen Honandar.

Dalam pelatihan ini, para peserta dibekali dengan materi mulai dari pengenalan bahan, teknik pengolahan, hingga pembuatan berbagai produk kreatif dari kulit jagung seperti bunga hias, tas, aksesori, hingga dekorasi rumah tangga. Pelatihan ini juga menghadirkan instruktur berpengalaman, Ibu Meity Pangau, yang membimbing peserta secara langsung.

Kegiatan ini merupakan langkah konkret Dekranasda Kota Bitung dalam mendukung program pemerintah pusat untuk mengembangkan industri kreatif yang ramah lingkungan, serta mendorong kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal.

Menutup sambutannya, Wali Kota Hengky Honandar secara resmi membuka kegiatan pelatihan, seraya mengajak seluruh peserta untuk menjadikan kegiatan ini sebagai titik awal kebangkitan ekonomi kreatif berbasis komunitas.

“Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, pelatihan kerajinan rakyat melalui pemanfaatan kulit jagung secara resmi kami nyatakan dibuka,” ujar Wali Kota.

Diharapkan, pelatihan ini dapat mendorong munculnya produk-produk kerajinan khas Bitung yang tidak hanya memiliki nilai ekonomi, tetapi juga membawa identitas budaya dan kreativitas masyarakat lokal ke tingkat yang lebih tinggi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan