TNews, Bekasi Jawa Barat – Dampak banjir bandang yang melanda kota dan kabupaten Bekasi Jawa Barat, selang dua hari terakhir, mengakibatkan sebagian warga yang saat ini sedang menjalankan ibadah puasa bulan Ramadhan, mengalami hambtan akibat sisa-sisa banjir masih menggenangi rumah tempat tinggall, bahkan merusak peralatan rumah termasuk alat dapur, seperti kompor dan lainnya.
Kondisi ini, bagi yang telah berpengalaman di wilayah pasca bencana yakni Tim Manguni 86 dan Yayasan Cinta NKRI, ternyata sangat paham yang harus didahulukan dalam memberikan bantuan, yakni mendirikan Dapur Umum dengan para chief yang profesional dengan situasi bencana, seperi yang telah mereka alami di Semeru serta beberapa wilayah pasca bencana lainnya di Tanah Air.
Kegiatan Dapur Kasih yang juga didukung Sanggar Bapontar Jakarta serta beberapa komunitas lokal serta relawan dan dermawan ni,menurut Ketua Umum TM86 Jodi Cross Ante, adalah bentuk empati mereka bersama para sahabat yang rela memberikan dukungan baik moril maupun materiil dalam membantu korban bencana alam di setiap daerah walaupun kadang-kadang ada yang kurang paham sehingga awalnya menolak namun akhirnya dengan sukacita menerima kehadiran kami yang murni membantu korban bencana di daerah tersebut.
Dan untuk Kota Bekasi dan kabupaten Bekasi serta Jakarta, Tim Manguni 86 dan Yayasan Cinta NKRI setelah melakukan inventarisir dan pemantauan wilayah yang benar-benar membutuhkan bantuan pendirian dapur umum. Kami juga berterima kasih kepada sahabat-sahabat kami yang lebih mengenal daerah di mana Kami akan mendirikan dapur umum tersebut.
“Dan puji Tuhan kegiatan dapur umum sejak hari ini Kamis (05/03/2025), telah diselenggarakan dan telah membagikan 1000 bahan makanan,, melalui PIC, sebab tugas TM86 dibantu warga terdampak, tenrunya bertujuan hanya memasak makanan siap santap dengan hasil awal 1000 paket untuk saudara-saudara kita sebangsa setanah air termasuk para Kawanua, yang menjadi korban atau terdampak bencana banjir bandang di Bekasi dan Jakarta.
Target kami selain warga Kawanua yang juga banyak terdampak, juga mereka yang saat ini sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan semaksimal mungkin akan kami bantu untuk menu makanan, menu. berbuka puasa sampai menu sahur. Juru masak profesional kami dengan maksimal dan halal, menyediakan santapan layak saji sehingga diharapkan dapat meringankan beban mereka dalam menghadapi situasi pasca bencana. makanan ini akan di distribusikan oleh PIC yang lebih mengenai daerah di Jakarta dan Bekasi,” kata Jodi.
Selain itu Jodi yang sadar akan keterbatasan tim yang ada, tentunya sangat menghargai bantuan warga bahkan para dermawan, baik tenaga maupun materi, sebagai bentuk gotong royong atau ciri khas Mapalus dalam prinsip Si Tou Timu Timou Tou, dalam mambantu sesama anak bangsa.
Siapapun dia, apapun agama dan asalnya, kata Jodi yang telah tiba dari Bali ke wilayah Bekas bersama juru masak andalan TM 86 dari Bali sejak Rabu 5 Maret 2025 kemarin, dan langsung melakukan koordinasi dan inventarisir serta pemetaan wilayah jangkauan.
Bagi para dermawan yang berkerinduan bersama-sama meringankan beban saudara-saudara kita yang saat ini sedang dalam pemulihan pasca banjir bandang di Bekasi dan Jakarta, dapat mengirimkan donasinya melalui mitra kami Yayasan Cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia di rekening BCA 455 8777999. Dan untuk bahkan bantuan atau partisipasi berupa bahan makanan seperti beras, sayur, lauk, bumbu dan lainnya dapat langsung ke alamat posko yang saat ini di jadikan Dapur Umum dengan alamat
Sanggar Bapontar
Jl. Karet Pedurenan no 26 B RT 04 RW 004
Kel. Karet Kuningan Kec. Setiabudi Jakarta Selatan
12940
Contact : Jody +62 819-1229-9969
Posko Dapur Umum bakal dikunjungi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Pramono Anung dan Rano Karno
Eaksisnya pelaksanaan kegiatan kemanusiaan TM86, ternyata mendapatkan perhatian Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno, yang berbuat melakukan kunjungan ke Posko Dapur Umum Kemanusiaan TM86, sekaligus akan memberikan bahan makanan untuk di olah Chief berpengalaman TM86, dengan raya dan kualitas tidak terlupakan dan bikin nagih.
“Kami ketika ada udang basah, tentu kami juat menu Seafood, begitu pula Cumi. Dan untuk ayam maka kami buat menu Ayam Rica, ayam kecap dan menu yang tidak kalah cita rasa dengan restoran, sebab kami bermitra dengan organisasi cita rasa makanan dari luar negeri untuk inovasi dalam membantu sudara-sudara yang tertimpa musibah bencana, sebab pemulihan pasca bencana membutuhkan waktu berbulan, dan itu menyebabkan kami bisa berada di daerah pasca bencana, juga berbulan tergantung kebutuhan. Manguni itu bisa memberikan pencerahan yang benar, kepada seluruh Sudara di tanah air sehingga Manguni itu bukan sekedar menunjukkan kekerasan, tetapi berbuat hal untuk kemanusiaan dan bermanfaat untuk banyak orang,” tutup Jodi yang saat ini sering berada di Bali ini. (mt)
