TNews, BITUNG- Dengan tema ‘Su Limang Ghenggolangi Pebawiahe Mapapaduli’ Pemerintah Kecamatan Maesa menggelar pergelaran adat Tulude, yang dilaksanakan di Kelurahan Bitung Tengah, Rabu (5/2/2025).
Diketahui pagelaran adat Tulude adalah sebuah tradisi sakral masyarakat Nusa Utara yang sudah menjadi agenda rutin tahunan Pemerintah Kecamatan Maesa.
Upacara saklar adat Tulude Kecematan Maesa ini mendapat dukungan dari Keluarga Besar Arisanto Pasa dan Welmi Kalangi sebagai sponsor utama pagelaran.
Welmi Kalangi, Camat Maesa Pimpin langsung Upacara adat Tulude dimana dalam prosesi ritual adat Tulude ini turut melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Kecamatan Maesa baik Kelurahan maupun Kecamatan.
Welmi Kalangi, dalam sambutannya menegaskan bahwa Tulude bukan sekadar seremoni adat, tetapi juga bentuk refleksi dan kebersamaan masyarakat dalam menghadapi tahun yang baru.
“Dengan adanya perayaan Tulude, kita diajak untuk bersyukur atas segala pencapaian di tahun lalu, sekaligus berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Ini bukan hanya tradisi, tetapi juga bagian dari identitas budaya yang harus kita lestarikan,”ucap Welmi Kalangi.
Kegiatan perayaan Tulude yang dimulai dari penjemputan Camat yang ikuti dengan tarian Gunde menuju panggung utama kemudian disusul dengan arak-arakan pengusung kue khas Tamo dan dilanjutkan dengan prosesi pemotongan kue Tamo diiringi dengan doa-doa dan acara ditutup dengan tarian Ampa Wayer yang diikuti oleh ASN se-Kecamatan Maesa serta masyarakat yang hadir
Segingga upacara Saklar ini menjadi bentuk ungkapan syukur atas berkat dan anugerah Tuhan sepanjang tahun 2024 sampai di 2025, sekaligus sebagai momentum introspeksi dan permohonan ampun atas dosa yang telah dilakukan.
Pagelaran adat Tulude ini digelar untuk melestarikan budaya lokal serta memperkuat nilai-nilai spiritual dan sosial masyarakat yang ada di Kota Bitung.
(MT)
