TNews, BITUNG– Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, SE, menyampaikan Pendapat Akhir dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Bitung terkait Pembicaraan Tingkat II atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026.
Rapat ini digelar pada Rabu (26/11/2025) pukul 17.00 WITA di Gedung DPRD Kota Bitung.
Rapat paripurna tersebut dihadiri oleh Pimpinan dan anggota DPRD, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, para kepala perangkat daerah, pimpinan instansi vertikal, BUMN/BUMD, serta para pejabat TNI/Polri, tenaga ahli fraksi, LSM, insan pers, dan tamu undangan lainnya.
Mengawali sambutannya, Wali Kota Hengky Honandar menyampaikan salam hormat kepada seluruh peserta rapat serta mengucap syukur atas terlaksananya agenda penting tersebut.
Dalam kesempatan itu, beliau mengapresiasi kerja DPRD Kota Bitung yang telah menyelesaikan pembahasan Ranperda APBD 2026.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Bitung, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Dewan yang terhormat atas penyelesaian pembahasan Ranperda APBD Tahun Anggaran 2026,” ujarnya.
Wali Kota menegaskan bahwa APBD merupakan instrumen vital dalam menjalankan roda pemerintahan serta menjaga stabilitas perekonomian daerah.
APBD 2026 disusun untuk memastikan kesinambungan pembangunan, sinkronisasi kebijakan antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah, serta respons terhadap perkembangan dan dinamika yang terjadi dalam satu tahun anggaran.
Beliau juga memberikan apresiasi terhadap pendapat akhir seluruh fraksi DPRD yang dianggap sebagai bagian penting dalam penyempurnaan kebijakan pembangunan Kota Bitung.
“Kami yakin bahwa dalam setiap proses pembahasan APBD terdapat dinamika terkait isu-isu terkini, dan itu adalah hal wajar dalam penyusunan anggaran,” tambahnya.
Menutup penyampaiannya, Wali Kota berharap kerja sama antara eksekutif dan legislatif terus terjalin erat demi pembangunan Kota Bitung.
“Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa menuntun dan memberkati kerja serta karya kita dalam melayani masyarakat dan membangun Kota Bitung yang kita cintai dan banggakan,” tuturnya.
Rapat paripurna ditutup dengan salam sejahtera dan doa sesuai kepercayaan masing-masing, sebagai simbol persatuan dalam keberagaman Kota Bitung.
